Seberapa besar prediksi atau ramalan mempengaruhi hidup anda?
Terlepas dari polemik percaya atau tidak kepada ramalan, menurutku ada hal besar dibalik ramalan. Hal besar itu bernama sugesti.
Ramalan yang baik dianggap memberikan sugesti yang positif dan memberikan semangat kepada seseorang. Semangat ini, jika konsisten, bisa melahirkan tindakan-tindakan positif yang membuat ramalan itu menjadi tepat adanya. Namun tentu saja jika tidak mampu melahirkan semangat yang konsisten, maka tindakan-tindakan positif tidak akan lahir dan akhirnya ramalan itu menjadi tidak terwujud.
Aku rasa, hal yang sama juga berlaku pada sugesti negatif yang datang bersama ramalan yang jelek. Ramalan akan kebangkrutan, putus cinta, kecelakaan dan sejenisnya akan memberikan efek negatif terhadap emosi. Ada rasa cemas, galau, ketidakpastian dan tidak percaya diri saat menerima (apalagi sampai percaya) pada ramalan jelek.
Film 2012 yang kontroversial adalah contoh nyata dari kekuatan sugesti. Sekali lagi aku tidak berbicara mewakili sisi ilmiah dari ramalan tentang akhir dunia pada 2012. Tapi lihatlah bagaimana kegelisahan yang muncul di masyarakat sebagai respon terhadap ramalan itu.
Aku harus mengakui, keputusanku untuk tidak percaya terhadap ramalan juga disebabkan betapa kewalahannya aku membendung 'energi' negatif yang datang bersama ramalan buruk. Heh.
'Untung'-nya dalam beberapa majalah yang menyertakan ramalan juga disertakan tips-tips ataupun anjuran tertentu untuk menghindari (atau minimal meminimalisir) efek buruk dari ramalan. Ini bisa membantu pembacanya untuk mengetahui kemungkinan solusi yang ada.
Apapun hasil dari ramalan yang muncul, aku melihat kesamaan pada semangat yang harus dihadirkan untuk memaksakan ramalan selalu berefek 'baik'. Semangat yang positif dan konsisten levelnya bagaimanapun akan menghasilkan efek positif pada hidup.
So, be positive and stay positive.
Terlepas dari polemik percaya atau tidak kepada ramalan, menurutku ada hal besar dibalik ramalan. Hal besar itu bernama sugesti.
Ramalan yang baik dianggap memberikan sugesti yang positif dan memberikan semangat kepada seseorang. Semangat ini, jika konsisten, bisa melahirkan tindakan-tindakan positif yang membuat ramalan itu menjadi tepat adanya. Namun tentu saja jika tidak mampu melahirkan semangat yang konsisten, maka tindakan-tindakan positif tidak akan lahir dan akhirnya ramalan itu menjadi tidak terwujud.
Aku rasa, hal yang sama juga berlaku pada sugesti negatif yang datang bersama ramalan yang jelek. Ramalan akan kebangkrutan, putus cinta, kecelakaan dan sejenisnya akan memberikan efek negatif terhadap emosi. Ada rasa cemas, galau, ketidakpastian dan tidak percaya diri saat menerima (apalagi sampai percaya) pada ramalan jelek.
Film 2012 yang kontroversial adalah contoh nyata dari kekuatan sugesti. Sekali lagi aku tidak berbicara mewakili sisi ilmiah dari ramalan tentang akhir dunia pada 2012. Tapi lihatlah bagaimana kegelisahan yang muncul di masyarakat sebagai respon terhadap ramalan itu.
Aku harus mengakui, keputusanku untuk tidak percaya terhadap ramalan juga disebabkan betapa kewalahannya aku membendung 'energi' negatif yang datang bersama ramalan buruk. Heh.
'Untung'-nya dalam beberapa majalah yang menyertakan ramalan juga disertakan tips-tips ataupun anjuran tertentu untuk menghindari (atau minimal meminimalisir) efek buruk dari ramalan. Ini bisa membantu pembacanya untuk mengetahui kemungkinan solusi yang ada.
Apapun hasil dari ramalan yang muncul, aku melihat kesamaan pada semangat yang harus dihadirkan untuk memaksakan ramalan selalu berefek 'baik'. Semangat yang positif dan konsisten levelnya bagaimanapun akan menghasilkan efek positif pada hidup.
So, be positive and stay positive.
aduh kalah nih bang.. saya pegang Belanda hiks..
BalasHapusramalan agak aku kesampingkan ,dan terbuai kenyataan yang positif ,bebas praduga yang menghanyutkan.
BalasHapusbener mbak, tapi praduga negatif juga ada baiknya loh, untuk meningkatkan kewaspadaan. Yang penting tetep proporsional ya.
BalasHapuslaen kali pegang wasitnya aja, Mas. Pasti gak kalah.. hahaha
BalasHapus