Ya, sebenarnya anda bisa membacanya dengan cukup detail di banyak sumber. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengenalan dasar dan pengaya dari sumber-sumber yang sudah beredar.
Di 20 tahun lebih usia komputansi digital (baca:komputer) kita melakukan pemrosesan data umumnya dengan siklus komputer » software » media penyimpanan (harddisk, flashdisk, memory card, dan sejenisnya). Saat Microsoft meluncurkan Windows 95, masyarakat mulai menyadari kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi bernama internet. Dan kini internet bukan lagi barang baru apalagi mewah. Btw, aku masih ingat pertama kali mencicipi Internet tahun 1999 di warnet sekitar kampus dengan biaya 8 ribu rupiah perjamnya. Jangan ditanya lagi betapa leletnya koneksi dial-up yang digunakan. Internet terasa mewah waktu itu. Bandingkan dengan masa sekarang ini.
Sebelum melantur terlalu jauh, kita kembali ke topik. Dengan semakin jamaknya pemanfaatan internet, perlahan kita digiring untuk memperbaharui siklus pemrosesan data. Yang anda perlukan kini hanyalah koneksi internet. Anda tidak lagi tergantung dengan software yang bersifat terinstal di komputer lokal. Untuk kebutuhan komputansi perkantoran dasar, Google punya barisan layanan Google Apps yang solid. Demikian pula Microsoft dengan layanan Office 365 yang menjanjikan kompatibilitas penuh dengan Microsoft Office. Sederhananya, anda hanya perlu punya koneksi internet yang baik, dan akun di salah satu raksasa internet yang aku sebutkan. Enaknya lagi, gratis! Gratis pakai layanannya, juga gratis penyimpanan online dan kemampuan untuk berbagi-pakai file dengan seluruh anggota tim kerja kita. Keren!
Siklus pemrosesan data kini menjadi gadget » layanan/service aplikasi online. Keberadaan komputer konvesional tidak lagi menjadi hal wajib. Anda bisa menggunakan semua device yang terkoneksi ke internet (Laptop, Desktop, Smartphone, Tablet PC, TV internet). Itulah yang dimaksud dengan Cloud Computing, dimana kegiatan komputansi (hampir) seluruhnya melibatkan layanan internet. Tentu kebutuhan akan layanan koneksi internet yang stabil menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Pssst, sudah tahukan tentang Google Chrome OS? Idenya cukup sederhana yaitu menghilangkan ketergantungan dengan software terinstal dan sistem operasi beragam. Google ingin komputer anda terinstal browser dan.. itu saja. Sambungkan dengan koneksi internet dan anda punya 'semua' yang dibutuhkan untuk kegiatan komputansi sehari-hari. Seru nggak tuh?
Gimana menurut anda? Jangan-jangan anda malah sudah menggunakan Cloud Computing tanpa menyadari istilah dari Cloud Computing sendiri. ;)
Di 20 tahun lebih usia komputansi digital (baca:komputer) kita melakukan pemrosesan data umumnya dengan siklus komputer » software » media penyimpanan (harddisk, flashdisk, memory card, dan sejenisnya). Saat Microsoft meluncurkan Windows 95, masyarakat mulai menyadari kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi bernama internet. Dan kini internet bukan lagi barang baru apalagi mewah. Btw, aku masih ingat pertama kali mencicipi Internet tahun 1999 di warnet sekitar kampus dengan biaya 8 ribu rupiah perjamnya. Jangan ditanya lagi betapa leletnya koneksi dial-up yang digunakan. Internet terasa mewah waktu itu. Bandingkan dengan masa sekarang ini.
Sebelum melantur terlalu jauh, kita kembali ke topik. Dengan semakin jamaknya pemanfaatan internet, perlahan kita digiring untuk memperbaharui siklus pemrosesan data. Yang anda perlukan kini hanyalah koneksi internet. Anda tidak lagi tergantung dengan software yang bersifat terinstal di komputer lokal. Untuk kebutuhan komputansi perkantoran dasar, Google punya barisan layanan Google Apps yang solid. Demikian pula Microsoft dengan layanan Office 365 yang menjanjikan kompatibilitas penuh dengan Microsoft Office. Sederhananya, anda hanya perlu punya koneksi internet yang baik, dan akun di salah satu raksasa internet yang aku sebutkan. Enaknya lagi, gratis! Gratis pakai layanannya, juga gratis penyimpanan online dan kemampuan untuk berbagi-pakai file dengan seluruh anggota tim kerja kita. Keren!
Siklus pemrosesan data kini menjadi gadget » layanan/service aplikasi online. Keberadaan komputer konvesional tidak lagi menjadi hal wajib. Anda bisa menggunakan semua device yang terkoneksi ke internet (Laptop, Desktop, Smartphone, Tablet PC, TV internet). Itulah yang dimaksud dengan Cloud Computing, dimana kegiatan komputansi (hampir) seluruhnya melibatkan layanan internet. Tentu kebutuhan akan layanan koneksi internet yang stabil menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Pssst, sudah tahukan tentang Google Chrome OS? Idenya cukup sederhana yaitu menghilangkan ketergantungan dengan software terinstal dan sistem operasi beragam. Google ingin komputer anda terinstal browser dan.. itu saja. Sambungkan dengan koneksi internet dan anda punya 'semua' yang dibutuhkan untuk kegiatan komputansi sehari-hari. Seru nggak tuh?
Gimana menurut anda? Jangan-jangan anda malah sudah menggunakan Cloud Computing tanpa menyadari istilah dari Cloud Computing sendiri. ;)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda..?