Akhirnya berhasil juga upgrade ke Ubuntu 10.10 (maverick meerkat). Butuh waktu lebih lama dari biasanya untuk upgrade dari Ubuntu 10.04. Bukan karena Ubuntu teranyar ini lebih buruk atau proses yang rumit, tapi koneksi internetku yang lelet. Hehehe
Aku upgrade langsung dari server mirror yang ada di Indonesia, tapi dalam beberapa kali percobaan terjadi pesan error. Cari punya cari ternyata Public Key yang tersimpan di komputerku tidak cocok dengan yang ada di server sono. Aku ingat beberapa waktu lalu aku memang merubah password untuk mencegah komputerku dipakai oleh orang lain. Maklum komputer ini aku gunakan sebagai mesin produksi web development, jadi aku harus ekstra hati-hati dari tangan-tangan jahil yang bisa saja mengusili komputerku dengan alasan ingin tahu. Aku kemudian memutuskan untuk mengganti kembali password untuk login dan mengembalikan ke password yang lama. Ternyata cara ini berhasil, proses upgrade berlanjut.
Butuh sekitar 5 jam untuk migrasi ke Ubuntu 10.10 dari Ubuntu 10.04 dengan koneksi internet yang seadanya. Alhamdulillah tidak ada masalah. Semua data dan software yang aku install sebelumnya bisa berjalan tanpa harus setting ulang. Gak kebayang kalo harus setting ulang deh.
Mencicipi Maverick Meerkat aku tidak menemukan perubahan yang signifikan pada tampilan. Theme Ambience dan Radiance terlihat menjadi lebih lembut warnanya. Semakin nyaman di mata. Itu saja.
Aplikasi yang terinstal default secara umum terupgrade minor. Memang jika dilihat dari perubahan versi dari 10.10 dari 10.04 seharusnya sudah terbaca bahwa tidak akan terjadi perubahan yang cukup drastis. Dan memang itu yang terjadi, upgrade minor.
Ubuntu Software Center terlihat mengalami penyempurnaan tata letak sehingga lebih enak dilihat. Selain itu software yang terinstal di pc dikategorikan berdasarkan publisher.
Bagiku yang tergolong noob(newbie) ubuntu, upgrade Ubuntu terbaru ini tidak memberikan perubahan signifikan dari versi sebelumnya. Tentu saja 'onderdil' di dalam sistem operasinya sendiri mengalami update yang lebih sempurna, tapi secara umum aku simpulkan, upgrade dari versi 10.04 tidak diperlukan. Aku mengharapkan perubahan yang lebih dramatis pada rilis berikutnya, Ubuntu 11.04 codename Natty Narwhal.
Aku upgrade langsung dari server mirror yang ada di Indonesia, tapi dalam beberapa kali percobaan terjadi pesan error. Cari punya cari ternyata Public Key yang tersimpan di komputerku tidak cocok dengan yang ada di server sono. Aku ingat beberapa waktu lalu aku memang merubah password untuk mencegah komputerku dipakai oleh orang lain. Maklum komputer ini aku gunakan sebagai mesin produksi web development, jadi aku harus ekstra hati-hati dari tangan-tangan jahil yang bisa saja mengusili komputerku dengan alasan ingin tahu. Aku kemudian memutuskan untuk mengganti kembali password untuk login dan mengembalikan ke password yang lama. Ternyata cara ini berhasil, proses upgrade berlanjut.
Butuh sekitar 5 jam untuk migrasi ke Ubuntu 10.10 dari Ubuntu 10.04 dengan koneksi internet yang seadanya. Alhamdulillah tidak ada masalah. Semua data dan software yang aku install sebelumnya bisa berjalan tanpa harus setting ulang. Gak kebayang kalo harus setting ulang deh.
Mencicipi Maverick Meerkat aku tidak menemukan perubahan yang signifikan pada tampilan. Theme Ambience dan Radiance terlihat menjadi lebih lembut warnanya. Semakin nyaman di mata. Itu saja.
Aplikasi yang terinstal default secara umum terupgrade minor. Memang jika dilihat dari perubahan versi dari 10.10 dari 10.04 seharusnya sudah terbaca bahwa tidak akan terjadi perubahan yang cukup drastis. Dan memang itu yang terjadi, upgrade minor.
Ubuntu Software Center terlihat mengalami penyempurnaan tata letak sehingga lebih enak dilihat. Selain itu software yang terinstal di pc dikategorikan berdasarkan publisher.
Bagiku yang tergolong noob(newbie) ubuntu, upgrade Ubuntu terbaru ini tidak memberikan perubahan signifikan dari versi sebelumnya. Tentu saja 'onderdil' di dalam sistem operasinya sendiri mengalami update yang lebih sempurna, tapi secara umum aku simpulkan, upgrade dari versi 10.04 tidak diperlukan. Aku mengharapkan perubahan yang lebih dramatis pada rilis berikutnya, Ubuntu 11.04 codename Natty Narwhal.
Tiada penghargaan yang lebih besar dari komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda..?