Courtesy gopi4peace.blogspot.com |
Pikiranku terus menggali makna keberhasilan atau sukses ini. Aku membayangkan hidup ini seperti jalanan yang setiap hari kita tempuh. Dan makna berhasil itu ditandai tercapainya suatu tujuan.
Contoh, aku yang tinggal di Medan hendak menuju ke Taman Simalem dalam rangka liburan keluarga. Kebiasaan yang aku dan istriku lakukan sebelum berpergian jauh adalah berbagi tugas. Aku bertugas mengetahui rute perjalanan dan memeriksa keadaan mobil keluarga. Sedangkan istriku akan memastikan semua kebutuhan selama perjalanan hingga sampai di tujuan lalu kembali ke rumah tercukupi. Ini mencakup makanan dan minuman dan pakaian.
Untuk mengetahui rute, biasanya aku menggunakan Google Earth. Dengan software ini aku bisa melihat dengan jelas rute perjalanan dan spot-spot penting sepanjang perjalanan, seperti rumah sakit, POM bensin dan tempat singgah untuk melepas penat. Setelah itu aku memeriksa kondisi kendaraan yang meliputi kondisi ban, level air radiator dan BBM. Akan sangat tidak nyaman jika perjalanan diganggu oleh ban yang kurang tekanan, atau mesin mobil yang kepanasan.
Setelah semua persiapan selesai, kami pun berangkat ke tujuan. Kami mengikuti rute persis yang direncanakan. Namun ada saja hal-hal yang terjadi di sepanjang perjalanan yang membuat tidak nyaman. Kondisi jalan yang rusak parah di beberapa bagian membuat kami terguncang-guncang*. Aku bersyukur ban mobil cukup tangguh melewati rintangan itu. Selain kondisi jalan, kami masih harus menghadapi kemacetan yang luar biasa. Maklum saja, musim liburan seperti ini, sepertinya penduduk Medan banyak yang memilih destinasi ke arah gunung untuk berebut udara bersih dan segar. Akibat kemacetan ini, kami banyak kehilangan waktu di perjalanan. Begitupun kami tetap ngotot untuk mencapai tujuan, toh sudah lebih dari separuh jalan.
Pada akhirnya kami sekeluarga berhasil mencapai tempat wisata dan menikmati pemandangan dan fasilitas yang disediakan. Semua rintangan selama perjalanan seolah lenyap dari ingatan berganti dengan kesenangan setiba di tujuan.
Bagiku, inilah formula kesuksesan, setuju?
* Kini kondisi jalan sudah jauh lebih baik dibanding pertama kali kami mengunjungi Taman Simalem
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda..?