Mengembalikan Semangat Blogging

Harus diakui, sebagai seorang yang mengaku sebagai blogger, aku ini contoh blogger yang payah. Saat blogger-blogger lain mampu menelurkan posting baru diatas 10 biji tiap bulannya, aku malah kesulitan untuk sekedar menghasilkan 8 posting per bulan. Terakhir kali aku ‘rajin’ posting adalah Juni 2011. Hahaha.

Meskipun begitu, aku tetap bersyukur. Bersyukur karena meskipun aku ini blogger pemalas, blog ini masih terus mampu mendatangkan pengunjung baru dengan rataan 400-an per hari. Alhamdulillah.

Sekali waktu aku mengintip blog tetangga yang rajin update blognya seperti Darinholic atau Isnuansa wah jadi minder juga melihat semangat ngeblog sang pemilik yang selalu tinggi dan setiap posting dibanjiri dengan komentar.

Menurutku, kegiatan ngeblog ini hampir sama dengan menjalankan usaha. Ada kalanya semangat sedang tinggi, maka kita sangat bergiat. Ide-ide bermunculan menunggu eksekusi. Namun bisa saja tiba-tiba rasa malas menghinggapi. Sehingga ide-ide brilian akhirnya mengendap tanpa sempat dieksekusi.

Jika tidak memiliki visi maka kegiatan apapun akan kehilangan jiwanya, sehingga pelaku akan dengan mudah terdistraksi dan pada akhirnya seringkali tidak menghasilkan apa-apa, cuma lelah saja.

Nah untuk mendapatkan (kembali) visi yang hilang, ada baiknya kita melihat lagi kebelakang. Saat pertama kali membuat blog, tentu kita memiliki gambaran, akan seperti apa blog yang dibuat itu pada akhirnya.

Setelah mendapatkan kembali visi ngeblog, untuk me-recharge semangat, coba dikunjungi lagi blog-blog ngetop seperti mashable, problogger.net, techcruch.com dsb. Perlu digaris bawahi bahwa semua blogger-blogger dunia itu dulunya juga memulai ngeblog seperti kita-kita juga. Dan apa yang mereka alami dalam perjalanan ngeblog juga pasti kita alami juga. Menimbang itu semua, jika pada akhirnya mereka bisa menjadi blogger terkenal dengan penghasilan tinggi dari blognya, kita juga punya kesempatan memiliki nasib yang sama.

Pada akhirnya, bukan Visi yang harus diubah, tapi cara menggapai visi itu sendiri dan ke-ngotot-an yang harus tetap dipompa.