Hoaammhh....Ngantuknya!!
Beberapa malam ini aku benar-benar kurang tidur. Bukan hanya karena harus bangun lebih pagi untuk sahur, tapi jatah tidur pun harus dikurangi karena harus browsing, testing dan mengambil kesimpulan. Benar-benar melelahkan.
Ada beberapa project yang aku tangani dalam bulan Ramadhan ini. Tentu ini sangat menggembirakan. Aku selalu merasa excited saat menangani project-project baru. Aku belum berani bicara nominal rupiah yang bisa aku terima, aku lebih senang berbicara tentang proses penyelesaian project. Akan ada banyak malam yang aku lewati dengan kelelahan yang amat sangat dan kurang tidur. Tapi aku senang. So Excited.
Aku merasa ada perubahan dalam caraku mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu project. Dahulu, aku akan segera menolak project yang kira-kira akan sangat menyulitkanku. Aku pasti menolak project yang berpotensi membuat aku susah tidur. Tapi kemudian aku menyesal karena aku merasa 'kalah sebelum bertanding'.
Semenjak menangani project pembuatan website MLM tempat aku bekerja sekarang, mataku menjadi terbuka lebih lebar. Aku merasa tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan. Kesulitan membuat aku bisa mengeluarkan 120% kemampuan diri. Aku lebih memaknai bahwa Masalah Datang Agar Kondisi Menjadi Lebih Baik.
Kini aku tidak lagi takut mengatakan 'ok, aku kerjakan' pada setiap proyek yang disodorkan kepadaku. Kekhawatiran tentu saja ada. Tapi kini aku menyikapi rasa khawatir sebagai penambah semangat untuk segera menuntaskan project yang ada.
Aku juga tidak lagi semata-mata mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengerjakan. Coz i found myself as a team player. Why do i have to be bothered with something i'm not good at? Aku bisa serahkan pekerjaan yang terlalu sulit (atau terlalu gampang hingga menjemukan) kepada orang lain sambil aku mengerjakan yang bikin aku enjoy. Tukang besi tidak akan membuat sofa sebaik tukang sofa bukan? ;)
Btw, aku rasa Tuhan mulai mengabulkan permintaanku beberapa waktu yang lalu. Aku pernah berdoa agar aku diberi kesempatan untuk mengerjakan banyak proyek yang bernilai besar, kalau mungkin bisa membuat aku bepergian keluar kota untuk beberapa hari. Ternyata ada ya doa seperti itu? Hahahha.
Dulu aku juga sering berdoa dengan maksud serupa, tapi aku merasa doa itu tidak dikabulkanNya. Ternyata eh ternyata...setelah aku pikir-pikir lagi, sebenarnya banyak proyek yang harusnya aku terima dari dulu, tapi karena mindset yang salah tentang batas ketidakmampuan, aku lebih sering menolak project yang datang karena khawatir aku tidak mampu. Inti paragraph ini adalah "Tuhan tidak akan memberi anda rejeki yang besar jika anda sendiri tidak mempersiapkan diri agar layak menerima rejeki besar itu".
Anda setuju?
Beberapa malam ini aku benar-benar kurang tidur. Bukan hanya karena harus bangun lebih pagi untuk sahur, tapi jatah tidur pun harus dikurangi karena harus browsing, testing dan mengambil kesimpulan. Benar-benar melelahkan.
Ada beberapa project yang aku tangani dalam bulan Ramadhan ini. Tentu ini sangat menggembirakan. Aku selalu merasa excited saat menangani project-project baru. Aku belum berani bicara nominal rupiah yang bisa aku terima, aku lebih senang berbicara tentang proses penyelesaian project. Akan ada banyak malam yang aku lewati dengan kelelahan yang amat sangat dan kurang tidur. Tapi aku senang. So Excited.
Aku merasa ada perubahan dalam caraku mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu project. Dahulu, aku akan segera menolak project yang kira-kira akan sangat menyulitkanku. Aku pasti menolak project yang berpotensi membuat aku susah tidur. Tapi kemudian aku menyesal karena aku merasa 'kalah sebelum bertanding'.
Semenjak menangani project pembuatan website MLM tempat aku bekerja sekarang, mataku menjadi terbuka lebih lebar. Aku merasa tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan. Kesulitan membuat aku bisa mengeluarkan 120% kemampuan diri. Aku lebih memaknai bahwa Masalah Datang Agar Kondisi Menjadi Lebih Baik.
Kini aku tidak lagi takut mengatakan 'ok, aku kerjakan' pada setiap proyek yang disodorkan kepadaku. Kekhawatiran tentu saja ada. Tapi kini aku menyikapi rasa khawatir sebagai penambah semangat untuk segera menuntaskan project yang ada.
Aku juga tidak lagi semata-mata mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengerjakan. Coz i found myself as a team player. Why do i have to be bothered with something i'm not good at? Aku bisa serahkan pekerjaan yang terlalu sulit (atau terlalu gampang hingga menjemukan) kepada orang lain sambil aku mengerjakan yang bikin aku enjoy. Tukang besi tidak akan membuat sofa sebaik tukang sofa bukan? ;)
Btw, aku rasa Tuhan mulai mengabulkan permintaanku beberapa waktu yang lalu. Aku pernah berdoa agar aku diberi kesempatan untuk mengerjakan banyak proyek yang bernilai besar, kalau mungkin bisa membuat aku bepergian keluar kota untuk beberapa hari. Ternyata ada ya doa seperti itu? Hahahha.
Dulu aku juga sering berdoa dengan maksud serupa, tapi aku merasa doa itu tidak dikabulkanNya. Ternyata eh ternyata...setelah aku pikir-pikir lagi, sebenarnya banyak proyek yang harusnya aku terima dari dulu, tapi karena mindset yang salah tentang batas ketidakmampuan, aku lebih sering menolak project yang datang karena khawatir aku tidak mampu. Inti paragraph ini adalah "Tuhan tidak akan memberi anda rejeki yang besar jika anda sendiri tidak mempersiapkan diri agar layak menerima rejeki besar itu".
Anda setuju?
Tiada penghargaan yang lebih besar dari komentar anda
jelas lah kalau tugas berat berhasil selesai sebelum deathline ,senyum lega .
BalasHapus