Kamis, 27 Mei 2010

Aku selalu bersemangat saat bekerja di lingkungan yang baru.

Ini bukan tentang perusahaan baru tempatku bekerja, tapi lingkungan kerja yang baru di bawah platform Ubuntu 10.04. Setelah sekian lama menunggu kesempatan mencicipi versi terbaru (saat tulisan ini dibuat) dari Ubuntu ini.

Waktu yang dibutuhkan untuk menginstal Ubuntu 10.04 di mesin Intel Dual-Core 3Ghz, Memory 2 Gb dan harddisk 160Gb memakan waktu hampir 30 menit. Ini cukup lambat dibanding waktu instal versi sebelumnya yang hanya sekitar 20 menit. Sebagai catatan aku menggunakan sistem file ext4 yang merupakan sistem file terbaru pada ubuntu.

Proses deteksi dan konfigurasi hardware tidak ada masalah sama sekali termasuk kartu jaringan. Begitu selesai install aku langsung terhubung dengan jaringan komputer kantor. Sedikit penyesuaian ip untuk terkoneksi ke internet, voila! aku terhubung ke internet.



Ubuntu terbaru ini terlihat lebih profesional dengan theme default yang berkesan gelap dan hi-tech. Well, aku kurang nyaman dengan theme ini, dan segera saja aku ganti ke theme lain yang lebih 'bright'.

Aplikasi yang terinstal, seperti versi-versi sebelumnya, cocok untuk penggunaan sehari-hari. Untuk kerja kantoran sudah tersedia openoffice 3.2( yang berjalan jauh lebih kencang dibanding versi windows). Untuk keperluan entertainment multimedia (sound & video) beberapa program pilihan sudah tersedia secara default, plus sofware untuk keperluan disc burning.

Kecendrungan orang-orang jaman sekarang yang gemar bersosialisasi lewat media jejaring sosial semacam facebook atau twitter menjadi perhatian pengembang ubuntu pada versi terbaru ini. Anda bisa secara langsung mem-broadcast status anda lewat facebook atau twitter langsung dari desktop menggunakan aplikasi gwibber. Menarik sekali.

Aku yang secara khusus bekerja membuat berbagai aplikasi berbasis web juga dengan mudah mendapatkan aplikasi yang aku butuhkan untuk programming. Ubuntu Software Center menjadi pembaruan yang menggiurkan. Aku tidak repot-repot lagi harus menghapal sintaks command-line untuk menginstal beragam operasi. Aplikasi ini terasa lebih intuitif dan efisien dibanding fitur add&remove programs kepunyaan Windows. I like this!

Menurutku ini adalah versi ubuntu yang paling tepat untukku supaya aku bisa 'mendua-hati' tidak tergantung ke Windows lagi.


Categories: , , ,

2 komentar:

  1. sepertinya saya mah ga bisa kalo pindah ke area keja baru seperti itu,,, sudah terlalu mendarah daging .. :D

    BalasHapus
  2. saya juga baru pindah baru2 ini..walau saya sudah lama mencoba ubuntu semenjak versi 7.
    Memang kalo anda bekerja dibidang design grafis, spertinya sulit berpindah operating system :)

    BalasHapus

Komentar Anda..?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Langganan RSS Feed Follow me on Twitter!