Aku nggak ingat kapan pertama kali aku bergabung di layanan jejaring sosial bernama facebook.
Awalnya hanya sekedar ingin tahu setelah mendengar kelebihan facebook dari orang-orang. Sebelumnya aku adalah pengguna setia Friendster.
Ya, aku langsung jatuh hati dengan facebook karena kesederhanaannya. Walau harusnya aku lebih suka Twitter jika dilihat dari sudut pandang simplicity. Aku suka saat setiap status-ku di comment oleh orang-orang di daftar temanku. Aku juga suka memberikan komentar pada status orang lain dan kemudian mendapat balasan komentar. Seru!
Beberapa aplikasi tambahan yang direkomendasikan oleh teman-teman di facebook aku ikut coba pakai. Kemudian hasilnya bisa di-posting ke wall-ku. Ya, aku sangat suka facebook. Aku kini seperti kecanduan untuk membuka halaman facebook tiap jam.
Hingga pada suatu titik aku merasa ada yang salah dengan kesenangan ini. Aku merasakan ketergantungan dengan facebook. Aku menjadi begitu peduli tentang pendapat orang tentang diriku, pikiranku. Aku begitu berusaha membuat orang-orang mengomentari statusku. Aku mulai merasa nggak nyaman. Such a waste time.
Aku merasa kenikmatan hidupku berkurang karena di-korupsi oleh facebook, karena aku kemudian selalu mengupayakan kesempatan untuk bisa login ke facebook tiap jam. Kesenanganku membaca buku-buku berganti menjadi memelototi layar facebook. Konsentrasiku juga sering terganggu karena keinginan untuk membalasi setiap komentar di wall-ku. Aku kehilangan menit-menit berharga dihidupku dengan memandangi halaman home facebook. Oh facebook, you are now so annoying to me!
Sekarang ini jam 00:50 pagi. Dan aku sedang menimbang keputusan untuk menghapus saja account-ku di facebook. Menurutku ini bukan keputusan yang besar apalagi keputusan sulit bagiku. Aku nggak mau mengalami ketergantungan dengan layanan teknologi yang membuat produktivitas kerjaku menurun.
Begitupun aku tidak mau terburu-buru memutuskan, karena aku juga sadar ada sisi positif dari facebook yang tidak bisa dipungkiri sangat bermanfaat. Kemudahan untu bersilaturahmi dan berbagi info dengan keluarga dan teman membuatku mengurungkan niat untuk menghapus akun di facebook.
Tapi aku telah bertekad untuk HANYA menghabiskan maksimal 15 menit dalam sehari untuk ber-fesbuk-ria sampai aku menemukan alasan yang bernilai produktif untuk menghabiskan waktu lebih lama.
Aku nggak mau hidupku dikekang oleh teknologi bernama facebook. I want to be free like the bird in sky! Hahaha :lebai:
Awalnya hanya sekedar ingin tahu setelah mendengar kelebihan facebook dari orang-orang. Sebelumnya aku adalah pengguna setia Friendster.
Ya, aku langsung jatuh hati dengan facebook karena kesederhanaannya. Walau harusnya aku lebih suka Twitter jika dilihat dari sudut pandang simplicity. Aku suka saat setiap status-ku di comment oleh orang-orang di daftar temanku. Aku juga suka memberikan komentar pada status orang lain dan kemudian mendapat balasan komentar. Seru!
Beberapa aplikasi tambahan yang direkomendasikan oleh teman-teman di facebook aku ikut coba pakai. Kemudian hasilnya bisa di-posting ke wall-ku. Ya, aku sangat suka facebook. Aku kini seperti kecanduan untuk membuka halaman facebook tiap jam.
Hingga pada suatu titik aku merasa ada yang salah dengan kesenangan ini. Aku merasakan ketergantungan dengan facebook. Aku menjadi begitu peduli tentang pendapat orang tentang diriku, pikiranku. Aku begitu berusaha membuat orang-orang mengomentari statusku. Aku mulai merasa nggak nyaman. Such a waste time.
Aku merasa kenikmatan hidupku berkurang karena di-korupsi oleh facebook, karena aku kemudian selalu mengupayakan kesempatan untuk bisa login ke facebook tiap jam. Kesenanganku membaca buku-buku berganti menjadi memelototi layar facebook. Konsentrasiku juga sering terganggu karena keinginan untuk membalasi setiap komentar di wall-ku. Aku kehilangan menit-menit berharga dihidupku dengan memandangi halaman home facebook. Oh facebook, you are now so annoying to me!
Sekarang ini jam 00:50 pagi. Dan aku sedang menimbang keputusan untuk menghapus saja account-ku di facebook. Menurutku ini bukan keputusan yang besar apalagi keputusan sulit bagiku. Aku nggak mau mengalami ketergantungan dengan layanan teknologi yang membuat produktivitas kerjaku menurun.
Begitupun aku tidak mau terburu-buru memutuskan, karena aku juga sadar ada sisi positif dari facebook yang tidak bisa dipungkiri sangat bermanfaat. Kemudahan untu bersilaturahmi dan berbagi info dengan keluarga dan teman membuatku mengurungkan niat untuk menghapus akun di facebook.
Tapi aku telah bertekad untuk HANYA menghabiskan maksimal 15 menit dalam sehari untuk ber-fesbuk-ria sampai aku menemukan alasan yang bernilai produktif untuk menghabiskan waktu lebih lama.
Aku nggak mau hidupku dikekang oleh teknologi bernama facebook. I want to be free like the bird in sky! Hahaha :lebai:
Facebook ancaman kontra produktif? Bisa ya dan bisa tidak, itu menurut saya.
BalasHapuskarena, kegiatan apapun jika kita berlebihan menggunakannya pastinya tidak baik bagi diri kita sendiri. Makanan yang sehat pun bisa menjadi penyebab penyakit jika melakukannya berlebihan.
This is such an interesting and great article here! It was so wonderful to read it because I got eso much joy from it! Thyank you very much for sharing!
BalasHapusScreen Capture
Thanks so much for the information!
BalasHapusWav to mp3 converter http://wavtomp3converter.com/