Kemarin siang, seorang mantan siswa menghubungiku lewat Yahoo Messenger dan bertanya tentang blogku yang satu lagi. Kebetulan di blog tersebut memang aku fungsikan untuk sharing sekaligus iklan tentang beberapa program PTC yang pernah aku ikuti. Dia tertarik karena ingin merasakan mendapat uang dari internet. Di blog itu aku sertakan beberapa bukti pembayaran yang aku terima lewat paypal. Bukan jumlah yang membanggakan.
Kemudian dengan semangat, dia mengikuti program-program yang aku ikuti sambil bertanya tentang beberapa hal tentang bisnis online. Aku tentu senang karena ada kesempatan menambah downline sekaligus memberikan pelajaran kepada mantan siswaku itu tentang bisnis online.
Tapi ada yang salah dengan ini semua. Aku tidak ingin mantan siswaku ini terjebak dengan impian kaya dari program-program yang aku ikuti. Diakhir chatting, aku pun menasehatinya agar tidak berpikir bahwa dengan mengikuti program-program tersebut, aku telah membukakan pintu-pintu kekayaan dunia bisnis online kepadanya. Bukti sederhananya adalah: aku, sang mantan gurunya ini, masih jauh dari kata kaya! Cukup pahit untuk mengakuinya, tapi memang begitulah kenyataannya.
Aku kira sama halnya dengan dunia blogging ini. Lumayan banyak juga kisah-kisah sukses yang aku baca tentang kesuksesan blogger-blogger dunia. Dan memang keadaan mereka memenuhi kriteria untuk dikatakan kaya. Namun satu hal yang menjadi kesamaan mereka semua : tidak menjadi kaya dari blogging.
Blog diposisikan sebagai personal support, membangun komunitas dan mendapatkan feedback dari klien. Blogger-blogger kaya ini sendiri memiliki bisnis sendiri (online atau offline) dan bukan dari blog pribadinya.
Beberapa dari anda mungkin tidak akan setuju dengan artikel ini. Bisnis PPC dari GoogleAdsense, Adsensecamp atau kumpulblogger mungkin menjadi senjata utama untuk mengumpulkan uang recehan dari blog. Ayo jujur saja, dari iklan ppc yang anda tampilkan, sudah berapa juta rupiah yang anda kumpulkan dalam waktu sebulan? Dengan traffic yang jauh dari kata membludak dan sebagian traffic datang dari sesama blogger, rasanya impian kaya dari blogging dengan memasang iklan semakin pudar saja.
Lalu bagaimana dong kalau yang sudah kena racun blogging? Supaya kegiatan bloggingnya tidak sekedar jadi tempat memupuk mimpi, yuk terjun ke dunia bisnis online. Bikin produk yang bisa dijual dan buat ulasan yang berhubungan dengan produk tersebut di blog. Aku rasa ini jalan yang lebih baik.
Kemudian dengan semangat, dia mengikuti program-program yang aku ikuti sambil bertanya tentang beberapa hal tentang bisnis online. Aku tentu senang karena ada kesempatan menambah downline sekaligus memberikan pelajaran kepada mantan siswaku itu tentang bisnis online.
Tapi ada yang salah dengan ini semua. Aku tidak ingin mantan siswaku ini terjebak dengan impian kaya dari program-program yang aku ikuti. Diakhir chatting, aku pun menasehatinya agar tidak berpikir bahwa dengan mengikuti program-program tersebut, aku telah membukakan pintu-pintu kekayaan dunia bisnis online kepadanya. Bukti sederhananya adalah: aku, sang mantan gurunya ini, masih jauh dari kata kaya! Cukup pahit untuk mengakuinya, tapi memang begitulah kenyataannya.
Aku kira sama halnya dengan dunia blogging ini. Lumayan banyak juga kisah-kisah sukses yang aku baca tentang kesuksesan blogger-blogger dunia. Dan memang keadaan mereka memenuhi kriteria untuk dikatakan kaya. Namun satu hal yang menjadi kesamaan mereka semua : tidak menjadi kaya dari blogging.
Blog diposisikan sebagai personal support, membangun komunitas dan mendapatkan feedback dari klien. Blogger-blogger kaya ini sendiri memiliki bisnis sendiri (online atau offline) dan bukan dari blog pribadinya.
Beberapa dari anda mungkin tidak akan setuju dengan artikel ini. Bisnis PPC dari GoogleAdsense, Adsensecamp atau kumpulblogger mungkin menjadi senjata utama untuk mengumpulkan uang recehan dari blog. Ayo jujur saja, dari iklan ppc yang anda tampilkan, sudah berapa juta rupiah yang anda kumpulkan dalam waktu sebulan? Dengan traffic yang jauh dari kata membludak dan sebagian traffic datang dari sesama blogger, rasanya impian kaya dari blogging dengan memasang iklan semakin pudar saja.
Lalu bagaimana dong kalau yang sudah kena racun blogging? Supaya kegiatan bloggingnya tidak sekedar jadi tempat memupuk mimpi, yuk terjun ke dunia bisnis online. Bikin produk yang bisa dijual dan buat ulasan yang berhubungan dengan produk tersebut di blog. Aku rasa ini jalan yang lebih baik.
Walaupun ada yang mengaku dapat penghasilan yang besar dari blogging, namun masih sangat sedikit yang seperti ini. Saya setuju bahwa kalau mau lebih baik juga punya bisnis online sendiri bukan hanya blogging, contohnya Mas Hengky dengan VCC, mas JS dengan e-booknya, dan lainya....Kayaknya begitu ya Mas.
BalasHapusSalam sukses.
Bener mas. Ibarat di dunia offline, blog ibarat rumah. Sulitkan dapet duit dengan pasang iklan dirumah, mending rumahnya dibuat untuk jualan saja, jadi ruko :D
BalasHapusTambahan buat memantapkan mindset blogging Mas (nggak mantap-mantap nih, hehe)
BalasHapusArtikel yang bagus sekali mas Hery. Mengingatkan untuk rendah hati dan selalu jujur serta memiliki logika.
BalasHapuskalo saya sih sekarang lagi pengen nyoba peruntungan lewat review, tapi sayangnya belum juga dapet job mpe sekarang, hehe...
BalasHapusnah, ini analisa yang menyejukkan sekaligus menghibur hai mas Hery. sekaligus mengajak berfikir realistis. agar tidak terjebak dalam perspektif instan dan muda untuk kaya dari internet, apalgi blog.
BalasHapussebab, blog adalah media ekspresional yangmumpuni. namun sekali salah jalan, bisa-bisa reputasi hancur..
trims mas dengan sudut pandang yang Cihui ini :)
saya tidak akan bosan menunggu update di blog mas yons loh. Sekali layar terkembang, surut langkah kita berpantang
BalasHapusTerima kasih, mas Agung.
BalasHapusSemoga kita semua tetap rendah hati tapi tidak rendah diri :)
Wah semoga cepet dapet job reviewnya mas.
BalasHapusMenunggu hingga job itu tiba, mungkin bisa direview juga produk-produk teknologi mutakhir supaya kami bisa terupdate pengetahuannya.
Sukses mas adin
Makasih mas fadly. Serasa melayang dipuji sama sang motivator mental dan pelaku bisnis seperti anda ;)
BalasHapusWah kayaknya kunjungan Sy yg pertama nih kesini, Sallam kenal dulu aja ya mas. Artikelnya Kereeeen Abis bang Hery :)
BalasHapusHehehe, salam kenal juga mas Rafi. Saya sih sering lihat nick Rafi berseliweran di blog-blog super. Terima kasih sudah datang dan suka artikel sederhana saya ini
BalasHapuswaduh, :) kalo aku sih cukup bersyukur dengan adanya blog ini :)
BalasHapuspernah liat incomenya cosa sama romi satria wahono?
BalasHapusBersih dari google adsense jutaan loh mas.
Sementara bisnis lainnya cuma tambahan doang. Hehehe...
Wah makasih info-nya mas.
BalasHapusPerlu dipahami oleh blogger pemula, seperti saya ini, bahwa proses untuk sperti bung cosa dan romi tidaklah sebentar.
sori mas, blogging emang gak bisa bikin kaya... tapi bisa bikin KAYA RAYAAAAA... wkwkwkwkw
BalasHapuspffft.. kalo sang juragan yang ngomong, idem aja deh
BalasHapusBlogging bisa bikin banyak teman. Itu prinsip saya.
BalasHapussaya setuju mas,jangan terlalu berharap aja.
BalasHapuskalo om cosa setahu saya butuh 6 tahun untuk bisa menjadi dirinya seperti saat ini....tetap aja intinya proses....perjalanan panjang semua diawali dengan langkah pertama.
BalasHapusjalan pak bos skrng ini udah mengarah menjadi blogger sukses...setahun lagi pasti pak bos uda punya penghasilan yg lumayan dari blogging...
BalasHapusWah, padahal gak ada rencana monetisasi blog ini pak bos. Kalo di blog satu lagi mungkin sih. Tapi kalo ada peluang, kenapa nggak?
BalasHapusyg sering terjadi kita para pemula terlalu semangat liat gambar dolar, dan lupa bhw ada proses dibalik itu semua.
BalasHapusSemangat perlu dijaga mas Kusni, tapi harus tetap realistis. Sukses buat Anda
BalasHapus