Jumat, 03 Februari 2012

Beberapa kali aku dapat telpon dari sales yang menawarkan produknya. Umumnya berupa asuransi ataupun kartu kredit. Dan tak satupun yang berhasil membujukku untuk membeli atau menggunakan produk yang mereka tawarkan. Ada pola pendekatan yang mirip dari satu sales dengan lainnya meskipun mereka menawarkan produk yang berbeda.

1. Bicara seperti robot

Mungkin bermaksud untuk terdengar profesional, mereka menggunakan bahasa Indonesia baku. Tapi bagiku terdengar seperti mendengarkan robot yang sedang bicara. Kalimat demi kalimat diucapkan secara cepat dan minim jeda. Dan aku segera ditimbuni dengan informasi masif yang sulit tercerna. Efeknya, aku kehilangan minat untuk mendengar penjelasan lebih lanjut. Siapa yang mau beli produk yang informasinya membingungkan?

2. Kurang personal

Karena bicara yang seperti robot juga menghilangkan efek personal. Efek personal ini penting karena membuat informasi lebih mudah diterima oleh target. Adalah hal yang manusiawi jika seseorang lebih mempercayai informasi dari orang yang sudah dikenal. Sales jarang sekali memperkenalkan diri atau jikapun ada, proses itu dilakukan terlalu cepat.

3. Tidak berusaha menggali kebutuhan

Sales yang menelponku juga jarang sekali menanyakan apakah aku sudah menggunakan produk sejenis dengan yang mereka tawarkan. Contohnya asuransi kesehatan, aku sudah terdaftar di dua program asuransi kesehatan yang saling melengkapi. Tentu akan membuang waktu jika ada sales lain yang menawarkan produk yang mirip. Bukankah lebih baik jika sebelumnya seorang sales menanyakan apakah aku sudah menggunakan produk yang sejenis. Lalu menanyakan pengalaman atau menggali kekurangan dari produk kompetitor yang aku gunakan.

4. Tidak menawarkan solusi

Sales yang sering menelpon pada akhirnya hanya sekedar menawarkan produk alih-alih menawarkan solusi. Ini berkaitan langsung dengan poin ke-3 diatas. Padahal menurutku, sales sebaiknya mendapatkan informasi yang cukup tentang masalah dari target untuk kemudian menawarkan solusi yang terdapat pada produk mereka. Sales yang baik menurutku tidak sekedar mengejar target penjualan dari perusahaan. Lebih dari itu, sales sebaiknya membangun interpersonal connection untuk menciptakan repeat order ataupun rekomendasi dari pelanggan yang puas. Semoga bermanfaat.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda..?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Langganan RSS Feed Follow me on Twitter!