Meski terlahir sebagai penduduk asli kota Medan, aku harus akui bahwa aku kesulitan menghapal nama jalan-jalan di kota berpenduduk lebih dari 2.1 juta jiwa ini. Ada begitu banyak nama jalan-jalan dan nama gang yang mustahil aku mengingatnya semua. Untunglah ada Google Earth dan Google Maps yang setia membantuku mencari rute tercepat untuk mencapai suatu tempat di jalan yang aku tidak ketahui.
Istriku juga sering minta bantuanku untuk mencari rute menuju jalan yang Ia tidak ketahui. Tidak jarang, jika esok aku harus datang ke suatu tempat yang tidak aku ketahui, malam sebelumnya aku akan mencari dan menelusuri nama jalan untuk mendapatkan rute tercepat agar sampai ke tujuan. Begitulah selama ini.
Sampai saat kemarin ketika aku menemani istriku untuk berkunjung ke salah satu kenalannya. Aku tidak membawa laptop karena aku ingin santai sejenak dari pekerjaan rutin di dunia online (kalau bawa laptop gak tahan untuk gak online).
Di jalan, istriku bertanya tentang nama jalan yang hendak dia tuju. Ah! Seharusnya aku membawa laptop dan modemku! kami berdua tidak tahu dimana letak jalan itu. Iseng aku meminjam smartphone E72 miliknya untuk mencari tahu lewat GPS. Padahal aku belum pernah pakai GPS sebelumnya. Pura-pura pintar sajalah. Hitung-hitung nambah ilmu.
Fitur GPS bisa diakses dari Menu > Application > GPS > Map. Proses loadingnya sebentar saja, berkat lokasi kami yang masih berada di tengah kota, koneksi internet lagi bagus rupanya. Tadinya aku hanya berharap tampilan peta yang offline, paling tidak aku bisa menebak-nebak rute jalan yang ingin kami tuju. Menakjubkan, aku disuguhi peta 2 dimensi realtime yang menunjukkan posisi mobil kami dengan tepat. Benar-benar realtime loh! Aku mengamati titik bergerak yang merepresentasikan posisi kendaraan kami menyusuri jalan. Lengkap dengan nama jalan dan nama gang yang akan kami lewati dan kecepatan gerak mobil kami. Macam di film-film holywood saja.
Tidak cukup disitu, aku mencoba fitur pencarian jalan. Aku tinggal memasukkan nama jalan lalu menekan tombol Cari. Tidak sampai 5 detik, pada layar tertera beberapa alternatif nama jalan lengkap dengan estimasi jarak dari lokasi kami, wuih. Tidak berhenti disitu, aku menggunakan fitur 'menuju jalan' tersebut. Wow! layar kemudian memberi tahu informasi lengkap cara paling cepat menuju jalan yang kami inginkan. Selain itu ada fasilitas audio, suara wanita berbahasa inggris, memberikan petunjuk arah. Suara wanita tersebut memerintahkan kami untuk terus, belok kanan/kiri, dan jarak ke tujuan. Suara 'turn left' atau 'go straight about ... meters' cukup jelas terdengar. Hebat deh.
Hebatnya lagi, fitur GPS ini tidak 'makan' banyak pulsa. Tentunya selama kita tetap bijak menggunakannya.
Aku dan istriku tak henti saling bertukar pandang, kenapa tidak dari dulu kami menggunakan fitur ini ya?
Oh ya, Aku juga mencoba fitur GPS pada Blackberry Curve 9300, aku mengharapkan ada fitur yang tidak kalah keren dari smartphone keluaran Canada ini. Tapi sejauh ini aku belum menemukan cara yang nyaman untuk menggunakannya. Nanti deh kalau sudah berhasil, aku sharing lagi.
Untuk sementara ini, kami cukup puas dengan kinerja GPS dan Peta realtime di Nokia E72.
Istriku juga sering minta bantuanku untuk mencari rute menuju jalan yang Ia tidak ketahui. Tidak jarang, jika esok aku harus datang ke suatu tempat yang tidak aku ketahui, malam sebelumnya aku akan mencari dan menelusuri nama jalan untuk mendapatkan rute tercepat agar sampai ke tujuan. Begitulah selama ini.
Sampai saat kemarin ketika aku menemani istriku untuk berkunjung ke salah satu kenalannya. Aku tidak membawa laptop karena aku ingin santai sejenak dari pekerjaan rutin di dunia online (kalau bawa laptop gak tahan untuk gak online).
Di jalan, istriku bertanya tentang nama jalan yang hendak dia tuju. Ah! Seharusnya aku membawa laptop dan modemku! kami berdua tidak tahu dimana letak jalan itu. Iseng aku meminjam smartphone E72 miliknya untuk mencari tahu lewat GPS. Padahal aku belum pernah pakai GPS sebelumnya. Pura-pura pintar sajalah. Hitung-hitung nambah ilmu.
Fitur GPS bisa diakses dari Menu > Application > GPS > Map. Proses loadingnya sebentar saja, berkat lokasi kami yang masih berada di tengah kota, koneksi internet lagi bagus rupanya. Tadinya aku hanya berharap tampilan peta yang offline, paling tidak aku bisa menebak-nebak rute jalan yang ingin kami tuju. Menakjubkan, aku disuguhi peta 2 dimensi realtime yang menunjukkan posisi mobil kami dengan tepat. Benar-benar realtime loh! Aku mengamati titik bergerak yang merepresentasikan posisi kendaraan kami menyusuri jalan. Lengkap dengan nama jalan dan nama gang yang akan kami lewati dan kecepatan gerak mobil kami. Macam di film-film holywood saja.
Tidak cukup disitu, aku mencoba fitur pencarian jalan. Aku tinggal memasukkan nama jalan lalu menekan tombol Cari. Tidak sampai 5 detik, pada layar tertera beberapa alternatif nama jalan lengkap dengan estimasi jarak dari lokasi kami, wuih. Tidak berhenti disitu, aku menggunakan fitur 'menuju jalan' tersebut. Wow! layar kemudian memberi tahu informasi lengkap cara paling cepat menuju jalan yang kami inginkan. Selain itu ada fasilitas audio, suara wanita berbahasa inggris, memberikan petunjuk arah. Suara wanita tersebut memerintahkan kami untuk terus, belok kanan/kiri, dan jarak ke tujuan. Suara 'turn left' atau 'go straight about ... meters' cukup jelas terdengar. Hebat deh.
Hebatnya lagi, fitur GPS ini tidak 'makan' banyak pulsa. Tentunya selama kita tetap bijak menggunakannya.
Aku dan istriku tak henti saling bertukar pandang, kenapa tidak dari dulu kami menggunakan fitur ini ya?
Oh ya, Aku juga mencoba fitur GPS pada Blackberry Curve 9300, aku mengharapkan ada fitur yang tidak kalah keren dari smartphone keluaran Canada ini. Tapi sejauh ini aku belum menemukan cara yang nyaman untuk menggunakannya. Nanti deh kalau sudah berhasil, aku sharing lagi.
Untuk sementara ini, kami cukup puas dengan kinerja GPS dan Peta realtime di Nokia E72.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda..?