Kemarin malam, saat menemani si kecil yang sedang sakit, di MetroTV sedang ada berlangsung salah satu acara favoritku - Mario Teguh The Golden Ways.
Sahabat Yustana yang super (maksa nih..), disalah satu scene, pak Mario Teguh berujar, kira-kira seperti ini,"Masa depan tidak datang tiba-tiba, tetapi dimulai dari rentetan detik demi detik dimulai dari sekarang".
Di bagian lain pak Mario Teguh juga berkata,"Hilangkan kecemasan, kekhawatiran karena kekhawatiran tidak akan mempengaruhi masa depan, tapi dia-nya mengurangi laju langkah Anda hari ini".
Kekhawatiran tentang masa depan, ini sering menyiksa pikiranku. Bagaimana masa depan nantinya? Apakah aku akan sukses? Apakah aku bisa memberi kebahagiaan kepada orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku? Apakah aku bisa mencukupi kebutuhan keluargaku nantinya? Masih banyak pemikiran yang mendatangkan kekhawatiran tentang masa depan.
Pernah suatu kali pak Mario Teguh berkata,"Berapa banyak orang yang paham betul tentang seluk-beluk bisnis dan mampu menjalaninya, tapi mereka lebih memilih bekerja dibelakang meja di perusahaan orang lain".
Mereka-mereka ini terlalu takut untuk melakukan bisnis. Mereka melupakan potensi keuntungan yang dapat mereka raih karena ditutupi kekhawatiran. Khawatir gagal.
Kembali ke dua ucapan pak Mario Teguh sebelumnya. Aku menyadari bahwa semua kekhawatiranku itu hanya akan menghambat langkahku, mematikan kreatifitas dan imajinasiku. Siap atau tidak siap, masa depan pasti datang. Dan bentuk masa depan sedang dijalin dari detik demi detik masa sekarang.
Orang yang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal, justru semakin tinggi nilai kesuksesan dan semakin manis puncak kemasyuran saat aku berhasil melewati semua cobaan dan mengangkangi semua halangan.
Langkah sudah terayun, pantang bersurut mundur. Aku mau dan harus maju.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda..?