5 Persiapan Menjadi Freelancer

courtesy ezdia.com

Gaji kecil dan tekanan kerja yang berat sering menjadi keluhan mereka yang bekerja pada sebuah perusahaan. Kenapa tidak mempertimbangkan menjadi freelancer saja?

Freelancer, pekerja lepas (terjemahan bebas) menurut wikipedia didefinisikan sebagai :

A freelancer, freelance worker, or freelance is somebody who is self-employed and is not committed to a particular employer long term

Gamblangnya, freelancer adalah seseorang yang tidak terikat kontrak kerja pada suatu perusahaan pada jangka waktu yang panjang. Anda yang sering berpindah-pindah tempat karena dipecat tentu tidak termasuk pada defisini freelancer, maaf ya...no offence.
Budaya masyarakat Indonesia masih memandang sebelah mata kepada status freelancer, maklum saja karena makna freelancer sering dimaknai sebagai orang yang tidak punya pekerjaan tetap. Padahal makna jobless (pengangguran) sangat jauh berbeda dengan freelancer (pekerja lepas). Perbedaan paling mencolok paling tidak ada di dua faktor, yaitu Skill dan Penghasilan. Freelancer adalah orang yang memiliki keahlian namun tidak (ingin) terikat pada suatu perusahaan. Dan umumnya freelance memiliki potensi penghasilan tidak terbatas karena tidak dibatasi oleh company policy.

Aku sudah menjadi freelancer di bidang web design dan web application development sejak 6 bulan yang lalu. Tidak mudah memang karena sekian lama telah terbiasa kerja di suatu perusahaan. Tidak ada bos, jadwal kerja yang disusun sendiri hanyalah sekelumit kendala awal. Butuh waktu untuk menyesuaikan diri karena banyak hal yang terjadi tidak berjalan sesuai rencana. Seringkali rencana malah berakhir buruk, namun banyak kejutan-kejutan dan peluang yang datang membuat aku bisa bangkit dan tetap menghasilkan, lebih banyak dibandingkan saat bekerja di perusahaan.

Berikut ini ada 5 persiapan yang perlu anda pertimbangkan sebelum terjun menjadi seorang freelancer :

1. Siapkan Kartu Nama

Anda harus "jual diri". Maksudku, orang-orang yang potensial menggunakan jasa anda harus mengetahui bidang keahlian anda. Kartu nama sangat efektif untuk membantu menjual kemampuan anda. Selain itu, nama baik dan prestise anda ikut terkatrol naik. Kartu nama sering menjadi label bagi orang penting atau memiliki keahlian yang serius. Tengok saja para pengusaha dan profesional semacam dokter dan pengacara selalu membagi-bagikan kartu nama mereka kepada kenalan yang potensional. Anda juga harus ikuti. Kata kuncinya adalah membagikan kartu nama kepada orang yang potensial menyewa keahlian anda.

Biaya pembuatan kartu 1 kotak kartu nama berisi 100 lembar berkisar 20.000 hingga 30.000 rupiah.

2. Jadwal Kerja Rutin

Menjadi freelance tetap harus mempunyai jadwal kerja rutin. Keteraturan akan membuat waktu anda lebih efektif. Kebiasaan pekerja perusahaan tidak bisa serta-merta ditinggalkan, seperti :

1. Bangun Pagi
2. Mandi dan sarapan
3. Menyiapkan daftar aktivitas (to do list) - buat seperti check list
4. Baca  berita terbaru untuk tetap up to date
5. Menepati minimal 90% dari to do list

sebagai tambahan, to do list tidak perlu panjang dan sangat mendetil namun pastikan semua berhubungan dengan bisnis anda. Dari pengalamanku, to do list ini bisa selesai dikerjakan kurang dari 4 jam.

3. Perluas Pergaulan

Karena anda adalah seorang freelancer, sumber rejeki anda adalah orang-orang. Semakin banyak orang tahu dan mengenal anda berikut keahlian anda, peluang rejeki akan makin besar. Istilahnya, banyak teman banyak rejeki. Disinilah waktunya bagi-bagi kartu nama. Sisihkan waktu anda dalam 1 minggu untuk minimal berkenalan dengan 3 orang baru.

4. Disiplin Waktu

Jika anda termasuk orang yang selalu tepat waktu, bagian ini bisa anda lewati. Kita sangat beruntung tinggal di negara yang kurang disiplin terhadap waktu. Sehingga, jika anda berlaku disiplin terhadap waktu, orang-orang akan menganggap anda bisa diandalkan. Ini erat kaitannya dengan personal branding.

5. Maksimalkan Website dan Email

Website bisnis pribadi (atau blog) akan sangat membantu anda mengembangkan personal brand. Buat informasi selengkap namun semenarik mungkin tentang anda dan keahlian anda. Membuat daftar klien yang pernah anda tangani juga akan meningkatkan kepercayaan calon klien akan expertise anda. Website bisnis anda akan menjadi semacam papan iklan anda di dunia maya. Karenanya buat sebaik dan semenjual mungkin. Jika anda kesulitan membuatnya, saya bisa bantu ;)

Alamat email anda juga sangat berguna untuk menghemat waktu dan biaya korespondensi dengan (calon) klien. Anda bahkan bisa membuat semacam surat penawaran melalui email. Perusahaan-perusahaan biasanya memiliki alamat email yang dicantumkan di papan nama atau di kemasan produk. Anda bisa mulai dari situ. Tapi harap anda tidak melakukan tindakan spamming.

Menjadi freelancer rasanya seperti menjadi marketer sekaligus produk. Anda harus pintar-pintar menjual keahlian anda layaknya seorang marketer ulung dalam memasarkan produk. Dan produknya ada dalam diri anda, yaitu keahlian dan kompetensi anda.

Apakah anda tertarik menjadi freelancer? Adakah hal-hal lain yang harus diperhatikan selain daftar yang saya buat diatas?