Coba perhatikan halaman home di facebook anda. Anda termasuk golongan yang beruntung jika tidak melihat banyak iklan disana. Aku sendiri lebih sering melihat iklan yang berseliweran di 'Timeline' halaman home FBku. Addons Adblock Plus juga gak berdaya menahan serbuan iklan-iklan ini. Modusnya sama, men-tag nama teman-temanku ke foto barang dagangan.
Memang sih, sekarang ini aku tidak lagi sering membuka facebook dibanding Twitter. Salah satu alasannya adalah 'aku berlindung dari iklan yang bikin sumpek'. Bukanya aku alergi atau tidak menghargai cara orang untuk cari makan, bukan itu. Namun aku berhak dong untuk tidak melihat iklan yang tidak aku sukai.
Mungkin beberapa diantara pembaca akan berkata 'kenapa tidak di blok saja itu para tersangka pedagang sembarangan dari daftar teman?' Masalahnya tidak sesederhana itu. Karena umumnya pedagang-pedagang itu bukan teman langsungku, melainkan kenalan dari temanku. Tentu aku tidak bisa memblok mereka yang bertipe seperti ini.
Adalah lebih bonafid jika para pedagang ini memanfaatkan fasilitas Facebook Ads. Tidak gratisan memang, tapi dijamin iklan akan hanya muncul pada orang-orang yang tertarget. Aku tidak suka iklan sepatu high heels, blus merah jambu dan kerupuk udang muncul di halaman home facebookku.
Setuju denganku?
Memang sih, sekarang ini aku tidak lagi sering membuka facebook dibanding Twitter. Salah satu alasannya adalah 'aku berlindung dari iklan yang bikin sumpek'. Bukanya aku alergi atau tidak menghargai cara orang untuk cari makan, bukan itu. Namun aku berhak dong untuk tidak melihat iklan yang tidak aku sukai.
Mungkin beberapa diantara pembaca akan berkata 'kenapa tidak di blok saja itu para tersangka pedagang sembarangan dari daftar teman?' Masalahnya tidak sesederhana itu. Karena umumnya pedagang-pedagang itu bukan teman langsungku, melainkan kenalan dari temanku. Tentu aku tidak bisa memblok mereka yang bertipe seperti ini.
Mauku Adalah...
Sudah sewajarnya para pedangan ini mengeluarkan modal untuk mendapatkan keuntungan. Jadi tidak dengan modal gratisan saja. Apalagi jika fasilitas gratisan itu malah mengganggu kenyamanan pengguna lain. Ini seperti dinding pagar anda ditempeli oleh iklan-iklan tanpa persetujuan anda. Kesal bukan?Adalah lebih bonafid jika para pedagang ini memanfaatkan fasilitas Facebook Ads. Tidak gratisan memang, tapi dijamin iklan akan hanya muncul pada orang-orang yang tertarget. Aku tidak suka iklan sepatu high heels, blus merah jambu dan kerupuk udang muncul di halaman home facebookku.
Setuju denganku?
hhiihihihii.... sabar mas.... namanya juga gratisan hihihihi....
BalasHapusLha senasib dgn saya bang. Makanya saya buka facebook cuma tuk confirm sama add teman saja, bikin status atau komen status jg jarang banget. Yup, iklan2 dari yg ga dikenal jg wuih, macem2.
BalasHapusDari mulai underwear sampe gadget! *cape deeh*
sayang anak..sayang anak!
BalasHapusAssalaamu'alaikum wr.wb, Bang Hery...
BalasHapusMembaca tulisan Bang Hery menghadirkan rasa empati. Benar, tidak nyaman kalau ada orang masuk ke rumah kita tanpa izin dan melakukan sesuka hatinya untuk kepentingan diri. Karena FB itu laman gratis maka sukar untuk menghalang hal seperti ini berlaku.
Untung saya tidak punya FB, jadi apa yang dirasai bang Hery tidak terasa oleh saya. Cuma saya bersimpati dan menyokong rasa tidak setuju kepada perkara seperti ini.
Salam kenal dan salam mesra dari Sarikei, Sarawak. :D
Alaikumsalaam Wr.Wb, cikgu Siti
BalasHapusTerima kasih atas sokongannya. Saya juga sedang pertimbangkan untuk menghapus akun FB jika kedepannya tidak dapat manfaat lagi dari situ.
Terima kasih kunjungannya :)
Kalau menurut saya seh yang jualan di facebook enak. mereka bisa promosi tanpa harus "malu". coba akalau langsung ngomong jualin barang kadang khan malu. kalau lewat fb tinggal ketik enter
BalasHapusmas beli underwarenya 1 set.,..yg transparan aja xD~
BalasHapussering pakai ya? mantap deh :p
BalasHapus