Senin, 19 November 2012

Tanggal 7 Maret 2013 akan menjadi hari 'pertarungan' dari 5 bakal calon gubernur Sumatera Utara. Mereka adalah Gatot Pudjonugroho (incumbent)-T Erry Nuradi(Bupati Sergei), Chairuman Harahap-Fadli Nurzal, Effendi Simbolon(Anggota DPR)-Jumiran Abdi, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman(Wakil Bupati Sergai) dan Amri Tambunan-RE Nainggolan.

Masih teringat 5 tahun yang lalu saat pilgub terakhir digelar. Seperti pilkada dan pemilu biasanya yang terjadi adalah perang poster. Aku sama sekali tidak ingat apa yang para calon gubsu janjikan waktu itu. Benar-benar perang poster.

Lalu ketika pilkada DKI dengan segala gegap gempitanya menghasilkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang, aku membandingkan dengan masa sosialiasi pilgub Sumut sekarang ini. Beda jauh. Dari semua cagub yang diusung, secara pribadi aku tidak tahu kelebihan satu diantara lainnya. Mungkin aku yang kurang baca berita. Tapi jika aku sampai tahu kelebihan Jokowi semasa menjadi walikota Solo, bukankah aneh jika aku tidak mengetahui kelebihan semua cagub yang akan bertarung di pilgub nanti?


Sebagai warga Sumut, aku mengharapkan adanya sosialisasi blue-print seperti apa Sumut 5 tahun kedepan jika salah satu dari cagub terpilih. Akan sangat menyedihkan jika 5 tahun kedepan tidak ada perubahan berarti. Padahal sekarang ini masalah yang paling nampak di depan mata adalah:
  1. Kemacetan di kota-kota besar di Sumut
  2. Korupsi yang meraja lela di hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Aku pernah baca berita bahwa Sumut berada di 5 besar propinsi paling terkorup di Indonesia. Bahkan sejak lama dikenal pameo SUMUT= Semua Urusan Membutuhkan Uang Tunai ...???
  3. Masalah keamanan yang terasa makin buruk
  4. Budaya malu yang salah tempat utamanya malu menaati peraturan/hukum
Ngiri deh sama DKI yang punya pemimpin semacam Jokowi-Ahok
Categories: , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda..?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Langganan RSS Feed Follow me on Twitter!