Jumat, 27 Mei 2011

Anda tahu Genting Highland? Dataran tinggi yang terletak di perbatasan negara bagian Pahang dengan Selangor ini terkenal dengan sarana entertainment yang konon mengalahkan Macau. Ssst, tentu anda tahu kan kalo di Genting Highland terkenal dengan kasinonya? Yaah, semacam las vegasnya asia tenggara-lah.

Lalu apa hubungannya dengan posting kali ini?

Begini, sore tadi seorang teman lama membawa seseorang berkunjung ke rumahku. Temanku menjelaskan bahwa orang yang dibawanya itu minta dibuatkan website MLM berikut sistemnya. Singkat cerita, orang itu memiliki bisnis travel khusus melayani destinasi ke Genting Highland. Ternyata banyak sekali orang-orang kaya di Indonesia (khususnya dari kotaku) yang menghabiskan uang untuk berjudi disana, di Genting Highland maksudku. Selama ini dia memasarkan paket perjalanan dari Medan ke Genting Highland dengan cara konvensional (?) dan kini Ia ingin memasarkan produk memanfaatkan sistem MLM. Wah, rejeki nih...

Omong-omong, kenapa ya banyak pengusaha yang melirik bisnis MLM?

Memasarkan produk secara MLM memang memiliki kelebihan antara lain:
  1. Mengontrol harga produk. Harga produk menjadi fix tatkala dijual menggunakan sistem MLM. Harga produk biasanya tertera dengan jelas di Website sehingga mengurangi praktek mark-up
  2. Menghemat biaya promosi. Pemilik produk tidak perlu lagi jor-joran beriklan di media masa karena setiap member akan mempromosikan produk andalan ke orang lain, cerdas bukan? Selain itu seringnya sesama member rajin bertukar informasi mengenai teknik menawarkan produk dengan efektif
  3. Menciptakan basis komunitas (baca: pembeli) yang kuat.
  4. Perputaran uang dan barang yang relatif cepat. Barang-barang yang dijualkan secara MLM cenderung cepat bersirkulasi. Apalagi jika produk yang ditawarkan adalah produk yang unggul (dan murah) atau pun produk yang memang dipakai sehari-hari. Ujung-ujungnya omset penjualan juga ikut terkatrol
  5. Keuntungan yang berlipat ganda karena adanya proses duplikasi dan repeat order
  6. Terbukanya peluang-peluang diluar bisnis utama MLM itu sendiri. Bayangkan, dengan puluhan atau ratusan orang berkumpul katakan dalam suatu meeting akbar tentu membuka peluang kerja sama usaha lain diantara para member.
Sedangkan kesulitan utama yang dihadapi oleh para pelaku bisnis berbasis MLM adalah stigma negatif yang masih kuat di masyarakat tentang MLM itu sendiri. Untuk itu masyarakat harus jeli untuk membedakan bisnis MLM yang punya potensi berkembang dengan bisnis MLM yang sulit berkembang.

Dari hari ke hari aku melihat semakin banyak pengusaha yang melirik MLM sebagai metode pemasaran produk-produknya. Dugaanku mereka sudah ngeh dengan potensi keuntungan yang sangat menjanjikan sekaligus menekan biaya iklan untuk jangka panjang. Secara gamblang, jika anda ingin punya sepasukan marketer tanpa harus membayar gaji bulanan, sistem MLM memang solusi yang patut dipertimbangkan.

Ps. Semoga saja semakin banyak pengusaha yang melirik bisnis MLM dan kemudian minta dibuatkan sistem webnya kepadaku..*ketawa setan*
Categories: ,

2 komentar:

  1. Yaaay! Congrat bang, semoga lancar2 nih proyeknya :D

    Betul betul, bisnis MLM meski akhir2 ini banyak dibilang ga menjanjikan tapi toh ada saja pengusaha yang masih menjadikan konsep ini konsep yg terbagus. Ya, yg ditulis bang Herry itu lah faktor2 yg sangat mendukung.

    Dan saya kira konsep MLM bisa terus survive deh :)

    BalasHapus
  2. betul mas Darin, bahkan perusahaan sebesar Telkom saja mensponsori suatu program MLM untuk memasarkan produk Flexi-nya.

    BalasHapus

Komentar Anda..?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Langganan RSS Feed Follow me on Twitter!