Jumat, 29 April 2011

Bisakah satu artikel menjadi pemikat traffic? Sulitkah membuatnya? Bagaimana caranya?

Pernahkah anda mendengar istilah 'artikel pilar' ? Artikel dalam kategori ini ibarat gula yang selalu didatangi oleh semut. Didatangi oleh ratusan orang perhari. Bloghery.info pun punya artikel-artikel semacam ini. Anda bisa lihat di bagian kanan blog ini, dibagian Reader's Choice tersusun artikel yang paling sering didatangi oleh pengunjung sekaligus merupakan daftar artikel yang aku kategorikan sebagai artikel pilar.


Tidak, saya tidak akan membahas bagaimana cara membuat artikel pilar, karena anda bisa membacanya di postinganku terdahulu. Satu yang saya yakini sejak dulu adalah, artikel pilar sebaiknya tidak terlalu panjang karena bisa membosankan pembacanya, memang subjektif karena aku sendiri tidak suka membaca artikel panjang. Tapi sebentar lagi anda akan melihat contoh berbeda dari artikel pilar yang panjang namun tetap membuat mataku tetap betah membacanya. Coba kita pelajari bersama-sama alur ceritanya.

Pagi tadi aku mencari informasi tentang mobil Picanto. Ada niat untuk membelinya, atas nama kebutuhan keluarga tentu saja. Hasil query dari google menghasilkan screenshot sebagai berikut:


Secara natural tentu aku memilih hasil pencarian paling atas. Kita bisa belajar bahwa agar artikel anda dikunjungi berawal dari judul posting yang mengandung keyword pencarian umum.

Isi review itu sendiri merupakan pengalaman pribadi. Dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan jauh dari kesan ingin dianggap hebat. Ini dapat dilihat dari pengakuan dari pemilik blog.
Disclaimer: saya jelas bukan reviewer otomotif profesional :-) hanya sekedar user. Mobil yang saya pernah gunakan juga cuma Katana dan Toyota Cressida (tapi jarang). Jadi yang pasti review ini subyektif. Posting ini rencananya saya update terus sesuai perkembangan.
Setelah membaca hingga akhir artikel (yang panjang itu) aku selama sekali tidak merasa 'lelah'. Perasaan lelah dalam membaca sering datang karena artikel yang dibaca cukup panjang dan bahasa di artikel membuat otak berpikir keras mengartikannya. Nah, jadi jika ingin membuat artikel yang panjang, usahakan bahasanya mudah dipahami oleh rata-rata pembaca (kecuali memang anda menulis untuk diri sendiri :-o )

Hal lain yang menarik untuk dipelajari dalam artikel yang aku baca adalah komitmen dari penulis untuk terus mengupdate posting tersebut secara berkala. Jadi aku sebagai pembaca disuguhi informasi yang berkesan 'fresh'.

Akhirnya, setelah membaca berulang artikel tadi, aku mengambil kesimpulan bahwa artikel panjang bisa saja menjadi artikel pilar yang menarik banyak pengunjung jika :
  1. Memiliki judul artikel yang menarik perhatian
  2. Menggunakan bahasa yang ringan untuk menghindari 'kelelahan' dari sisi pembaca
  3. Memberikan informasi yang upto date dan dalam, sehingga menjadi 'one stop article'
Anda mungkin punya pendapat yang sama atau berbeda, atau malah ingin melengkapi pendapatku diatas? Beritahu aku ;)
Categories:

7 komentar:

  1. Wah, thanks ya om,... Baru dapat pencerahan nih....
    hehehehe.....

    Sepertinya judul artikel kita buat seolah-olah kita lagi cari informasi di google juga biar ngena di keyword ya,.... Mantap Om,.... Saya pertimbangkan mengganti judul,... hehehehhhe

    Biar isi nyasar yang penting keyword pass,..
    *Kidding*

    BalasHapus
  2. kita bikin judul sambil memberi tahu bahwa kita memberikan solusi, gitu jun ;)

    BalasHapus
  3. artikel panjang harus disertai kemampuan menulis, sesuatu yg tdk saya miliki :(

    BalasHapus
  4. bung r10, kemampuan menulis bisa dipelajari dan sudah ada gen-nya dalam darah kita semua. Hanya perlu diasah.

    Anda hanya perlu menemukan gaya anda sendiri, khas bung r10. Ayo pede saja ;)

    BalasHapus
  5. http://www.jlopzcenter.blogspot.com/

    wah boleh juga...thx infonya...

    BalasHapus
  6. dan memang saya bukan seorang yang pandai merangkai kata dengan bahasa2 yang bombastik tapi malah membuat blog sepi tak berkutik :P

    infonya saya camkan. Trim's 

    BalasHapus
  7. Sepi dan ramai itu selalu diperdebatkan keuntungan dan kerugiannya, bang Ade.

    Saya juga tidak pandai berkata-kata dan saya nggak mau terbebani dengan hal itu. Selama saya merasa berkontribusi lewat blog, saya akan teruskan. Tentunya sambil terus belajar menjadi lebih baik lagi.

    BalasHapus

Komentar Anda..?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Langganan RSS Feed Follow me on Twitter!